Nganatrip - Jika memiliki kesempatan mengunjungi kota Ternate, jangan sampai dilewatkan yntuk mengunjungi tempat wisata sejarah di Ternate. Kota Ternate adalah kota terbesar di Provinsi Maluku Utara dan menjadi icon.
Kota Ternate yang kaya akan rempah-rempah seperti Pala dan Cengkeh yang membuat bangsa asing seperti Portugis tertarik mengunjungi Kota Ternate dan bermaksud menguasinya, mereka membuat benteng pertahan di Kota Ternate untuk mempertahankan Kota Ternate agar tidak di ambil oleh bangsa lainya hingga perang Dunia ke II. Saat perang Dunia II berakhir banyak peninggalan-peningalan mereka seperti benteng, dan sekarang benteng tersebut masih terjaga dan menjadi objek wisata di kota ternate
Kota Ternate yang kaya akan rempah-rempah seperti Pala dan Cengkeh yang membuat bangsa asing seperti Portugis tertarik mengunjungi Kota Ternate dan bermaksud menguasinya, mereka membuat benteng pertahan di Kota Ternate untuk mempertahankan Kota Ternate agar tidak di ambil oleh bangsa lainya hingga perang Dunia ke II. Saat perang Dunia II berakhir banyak peninggalan-peningalan mereka seperti benteng, dan sekarang benteng tersebut masih terjaga dan menjadi objek wisata di kota ternate
1. Benteng Tolokko
Benteng ini di bangun oleh salah satu panglima Portugis yang bernama Fransisco Serao pada tahun 1540. Portugis membangun benteng ini bermaksud sebagai pertahanan unruk menguasi kakayaan cengkeh Ternate. Kemudian Belanda mengambil alih benteng ini pada tahun 1610 kemudian Peter Both merenofasinya. Pemerintah Republik Indonesia memugar benteng ini pada tahun 1996-1997,
Keunikan dari Benteng Tolokko adalah jika di lihat dari atas benteng ini berbentu seperti kemaluan laki-laki yang menyimbolkan keperkasan pemimpin pada waktu itu
Benteng ini juga asik bila dijadikan spot untuk pemotretan baik itu pemotretan pre wedding maupun fashion spread misalnya, kawasan benteng ditata semenarik mungkin, lahan bagian depan benteng disulap menjadi sebuah taman yang indah dan asri, sehingga membuat bangunan lama ini tidak terkesan mengerikan
Dahulunya benteng ini dikenal dengan nama Benteng Hollandia. Benteng yang terletak di kelurahan Sangadji, Ternate ini terbentuk dari tiga buah bastion, ruang bawah tanah, halaman dalam, lorong serta bangunan utama berbentuk egi empat. Konstruksi bangunannya terbuat dari campuran batu kali, batu karang, pecahan batu bata yang direkat oleh campuran kapur serta pasir.
2. Benteng Kalamata
Benteng Kalamata - foto : blog becakantik & wikipedia |
Benteng yang dibangun oleh Portugis, Benteng Kalamata disebut juga Benteng Kayu Merah. Disebut Benteng Kayu Merah karena berada kelurahan Kayumerah, Ternate. Benteng Kalamata pertama kali dibangun oleh Portugis Fransisco Serao pada tahun 1540 untuk menghadapi serangan Spanyol dari Rum, Tidore Kemudian, benteng ini dipugar oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1609. Benteng Kalamata diduduki oleh Spanyol pada tahun 1625 setelah dikosongkan Portugis. Setelah ditinggal Spanyol, benteng ini diduduki oleh Belanda. Kemudian benteng ini diperbaiki oleh Mayor Lutzow pada tahun 1799. Benteng Kalamata dipugar oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1994 dan diresmikan purna pugarnya pada tahun 1997 Pada tahun 2005, Pemerintah Kota Ternate merenovasi benteng ini dengan menambahkan halaman dan rumah untuk penjaga benteng.
benteng kalamata - foto : |
Benteng Kalamata didesain menyerupai empat penjuru mata angin yang memiliki empat bastion berujung runcing dan memiliki lubang bidik. Benteng Kalamata berada di garis pantai dan bagian belakang benteng terlihat pulau Tidore dan Maitara. tempatnya yang berdekatanlangsung dengan laut men jadikan benteng ini startegis untuk mengabadikan moment di sini.
3. Beteng Kota Janji
benteng kota janji - foto : blog : Rusman Djosmar |
Berdasarkan sejarahnya, beteng didirikan oleh Portugis pada tahun 1532 dan diberi nama benteng San jao. Keunikan benteng ini juga yakni selalu berpindah kepemilikan mulai dari Portugis, Belanda dan Spanyol. Setelah ditinggal bangsa Portugis, Benteng ini dipugar oleh Belanda (Pieter Both) pada tahun 1609.
Hamaparan birunya laut dan panorama pulau Tidore dan maitara ditambah lagi pulau Mere, Makian dan yang lainya memang menjadi pemandangan yang sangat indah yang dapat disajikan di depan benteng ini. Konon, benteng ini sengaja dibangun oleh Pigafeta, seorang bangsa Portugis pada tahun 1540 untuk menghalalu serangan bangsa Spanyol yang mendiami kawasan Rum, pulau Tidore.
4. Benteng Oranje
Beteng Oranje atau juga For oranje dibangun oleh pemerintah Belanda di tahun 1607 yang menjadi pusat pemerintahan VOC pada saat itu. Benteng ini memiliki kekuatan yang telah teruju dalam serbuan Portugis dan Spanyol pada awal masa kolonial. Benteng ini juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah VOC dan titik tersibuk di kota Ternate pada sat itu. Letaknya dipusat Kota Ternate tepatnya di Kelurahan Gamalama yang beralamat di Jalan Hasan Boesoeri, Ternate Tengah, Ternate, Maluku Utara. Dengan letak yang strategis tersebut menjadikan benteng ini semakin mudah untuk dikunjungi para wisatawan.
5. Benteng Kastela
fort oranje - foto : triprus.com |
Benteng Kastela juga benteng peninggalan Portugis yang dikenal dengan benteng Gamlamo, benteng Kastela terletak dijalan raya, desa Santo Paulo, Kota Ternate. Benteng ini terletak di pantai wisata pantai Kastela.
Dulu di dalam benteng ini terdapat lonceng yang didatangkan langsung dari Portugal. Ketika Portugal meninggalkan Ternate Lonceng tersebut di pindahkan di pintu masuk Fort Oranje oleh VOC hingga tahun 1950, kemudian pada tahun 1951 lonceng ini dipindahkan dan disimpan di gereja Khatolik Ternate
Sumber : Wikipedia dan Blog Rusmin Djosmar
0 Response to "Wisata Sejarah Kota Ternate Yang Sayang di Lewatkan"
Post a Comment