"Tugutil" Suku Asli Pedalaman Halmahera

suku tugutil di halmahera tmur - foto : Rusmin Djosmar

Nganatrip -  Yang menjadi Halmahera unik adalah memiliki suku yang masih hidup di dalam hutan belantara dan jauh dari keramaian dan kecanggihan dunia modern saat ini. Suku Tugutil  atau bisa disebut juga suku Tobelo dalam, mereka hidup secara kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli  Kabupaten Halamhera Timur Mereka telah lama mendiami hutan Halmahera yang masuk dalam Taman Nasional Aketajawe. Karakteristik mereka ada yang berkulit hitam dan ada yang berkulit kecoklatan.

Meski sering di sebut Suku Tugutil, akan tetapi sebenarnya  mereka tidak  tidak mau di sebut Tugutik karena dalam bahasa setempat tugutil bermakna konotatif yang artinya Terbelakang. Mereka hidup masih bergantung pada keberadaan makanan di hutan, mereka bermukim di sekitar sungai dan berkelompok Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu, bambu dan beratap daun palem sejenis Livistonia sp. Umumnya rumah mereka tidak berdinding dan berlantai papan panggung.

Suku Tugutil menggunakan bahasa Tobelo untuk berkomunikasi sama dengan bahasa yang dipergunakan penduduk pesisir, orang Tobelo.

Dulu sempat beredar bahwa orang Togutil itu sebenarnya penduduk pesisir yang lari ke hutan karena menghindari pajak pada tahun 1915 oleh Belanda. namun Pemerintah Belanda juga pernah mengupayakan untuk memukimkan mereka di Desa Kusuri dan Tobelamo. Karena mereka tidak mau membayar pajak, mereka kembali masuk hutan dan upaya Pemerintah Belanda  mengalami kegagalan. Dari sini lah rupanya beredar cerita semacam itu. Namun cerita ini rupanya hanya cerita yang tidak benar.

Sudah banyak orang yang datang dan menjumpai mereka di hutan, untuk bertemu mereka sebaiknya meminta izin terlebih dahulu dengan kepala adat agar di beri petunjuk.

Sumber : Blog Rusmin Djosmar / wikipedia

0 Response to ""Tugutil" Suku Asli Pedalaman Halmahera"

Post a Comment